Medeniyetin Besigini Koruyalim
Sarunai Ombak Nan Badabua.
Alam Takambang Jadi Guru. Mozaik kelana dari balik lensa.
Whether you like it or not, mathematics is everywhere.
My daily Journal~ avonturen in de wildernis van het leven.
Pictures of a Daily Life Journey (2023-...).
Assalamualaikum wr wb,
Bismillahirrahmanirrahiim.
Lama tak update isi blog ini. Karena kesibukan yang senantiasa ada dan menemani setiap langkah perjuangan hidup.
Dalam kondisi wabah pandemi covid 19 yang masih belum berlalu. Kita sempatkan untuk senantiasa meniti jalan juang ini selangkah demi selangkah dan berusaha tetap mengembangkan kuncup nya hingga senantiasa mekar merona indah wangi dan bersahaja.
Baiklah kali ini ane akan coba menuliskan ikhtisar dari materi tarbawy dengan topik Nataijul Ibadah disarikan dari modul tarbiyah islamiyah terbitan Rabbani Press.
Hakikat Ibadah:
Ibnu Taimiyah berkata bahwa makna dari kata ibadah adalah tunduk, namun ibadah yang diperintahkan oleh syariat adalah perpaduan antara ketaatan yang sempurna dan kecintaan yang penuh.
Beberapa dampak positif ibadah:
R. Rifandi
*dari berbagai sumber dan rujukan
Iman adalah apa yang kau yakini dalam sanubarimu dan ia engkau buktikan dengan perbuatanmu.
Maka dari itu keimanan senantiasa terpancar dalam setiap amal perbuatan kita.
Namun sebagai manusia yang merupakan mahluk yang tak luput dari salah dan khilaf maka sudah sepantasnya lah kita banyak-banyak bertaubat kepada Allah swt.
Setiap manusia banyak melakukan kesalahan. Dan sebaik- baiknya orang yang melakukan kesalahan adalah yang suka bertaubat. HR Ahmad dan Tirmidzi.
Tentang bertaubat itu ada dalam qs arrum [30]:31
Dengan kembali bertaubat kepada Nya dan bertakwalah kepadaNya serta laksanakanlah shalat dan janganlah kamu termaduk orang -orang yang menyekutukan Allah.
Kelompok Taubat itu ada 2:
1. Bertaubat dari kesalahan yang langsung terhadap Allah
Caranya : menyesal, istigfar, membenci dan meninggalkan perbuatan tersebut dan menjauhinya. Kemudian menggantinya dengan perbuatan dan amalan yang baik.
2. Taubat yang berkaitan dengan kesalahan yang berkaitan dengan manusia.
Caranya: Selain dengan cara pada poin 1di ataskita juga harus meminta maaf dan menyelesaikan dengan cara yang baik jika berkaitan dengan kesalahan yang berkaitan dengan orang lain.
Syiakh yusuf qardawi menyampaikan beberapa langkah bertaubat itu antara lain:
1. Menyesal dengan sepenuh hati
2. Beristigfar
3. Menukar lingkungan
4. Mengiringi perbuatan tersebut dengan perbuatan baik.
Manfaat bertaubat itu antara lain:
1. Menghapus dosa dan mendatangkan pahala
2. Memperbaharui iman
3. Dapat menggantikan keburukan dengan kebaikan
4. Meningkatkan kecintaan pada Allah
5. Merendahkan hati pada Allah
Yang menghalangi seseorang untuk bertaubat
1. Menganggap ringan dosa
2. Terlalu berangan-angan
3. Hanya berharap ampunan tapi tidak diiringi dengan keinginan untuk merubahnya
4. Terlalu menganggap besar dosa dan putus asa dari ampunan Allah
5. Tidak tahu akan hakikat maksiat
6. Berdalih dengan takdir
Faktor pendorong untuk bertaubat:
1. Mengetahui kedudukan Allah dan fungsi kita sebagai hambaNya
2. Mengingat kematian dan kubur
3. Mengingat akhirat , syurga dan neraka
4. Mengetahui akibat dosa baik di dunia dan di akhirat
Manfaat istigfar ternyata juga banyak. Sebagaimana yang Allah terangkan dalam qs Nuh [71] ayat 10-12:
Maka aku berkata ( kepada mereka) " mohonlah ampunan kepada Tuhanmu, sesungguhnya Ia Maha Pengampun", niscaya Dia akan menurunkan hujan yang lebat dari langit kepadamu, dan Dia memperbanyak harta dan anak-anak mu, dan mengadakan kebun- kebun untukmu dan mengadakan sungai-sungai untukmu.
Alhamdulillah, telah lebih dua bulan ane resmi jadi suami, kawan. Believe me bro, its amazing. Buruan nikah deh :)
Kesibukan juga ga henti- henti, sehingga kalo ada waktu selo sedikit saja, maka bakal ane habisin dengan ngefullhouse. Bahkan sampai-sampai si Vari, ga keluar-keluar seharian. Hmm, jadi sobat, manfaatkan lah waktu senggangmu sebaik mungkin, karena bisa jadi ketika kamu sibuk, rumah hanya sekedar tempat untuk mandi, tidur dan berganti pakaian saja.
(Semoga ane ga demikian (lagi)).
Oke, intensitas nulis di blog ini juga menurun kayanya, mungkin karena ada laman baru, kerja ane bareng doi www.lailarifandi.wordpress.com sila mampir ya. :)
Baiklah kali ini ane bakal berbagi tentang materi hikmah yang pernah di bahas bareng ustadz. Tentang tadabbur ayat alquran. Sila sobat buka quran surat nuh.
Beberapa point hikmah dan pembelajaran diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Tentang kesungguhan Nabi Nuh as untuk berdakwah, na unummatnya tetap tidak mengindahkan.
Dalam riwayat kita mengetahui bahwa periode dakwah nabi nuh itu adalah sekitar 950 tahun. Ga main-main kan sobat. Belum ada apa- apa nya dengan aktivitas dakwah kita. Disampaikan bahwa nabi nuh menyeru kaumnya ke jalan Allah siang dan malam. Itu menunjukkan betapa perjuangan nabi nuh, tapi ummagnya tetap banyak ya g tidak memenuhi seruan itu. Lalu di dalam ayat di katakan bahwa nabi nuh kemudian bertawakal kepada Allah.
Pelajaran bagi kita adalah, bahwa jangan pernah berputus asa dan menyerah jika andainya seruan kita kepada kebaikan tidak langsung diindahkan, jangan jemu jkka kita sudah merasa lelah mengajak kawan dan keluarga untuk ke jalan islam yang kaffah, tapi mereka tidak merespon seperti yang kita harapkan. Atau misalnya dalam aktivitas sosial organisasi kita, sudah susah kita mengeluarkan tenaga untuk mengajak yg lain untuk berkontribusi, tapi rasanya mereka belum opgimal, maka jangan resah dan kecewa. Mungkin disana lab letak ujiannya. Dan lagi, Allah bukan hanya menilai hasil, tapi juga lebih menekankan bagaimana usaha dan peran kita selama proses dakwab itu berlangsung. So, keep up ghe spirit ya , kawan.
Satu lagi, hal ini bisa kita similarkan dalam aktivitas kita yang lain, tidak hanya dalam akgivitas dakwah saja. Tentang tawakal. Tawakal itu bukanlah menerima segala sesuatu apa adanya dengan ikhlas, tapi tawakal itu baru oleh ada jika kita sudah mengusahakan dengan maksimal sesuai dengan kemampuan kita. Baru kemudian, tawakal pas untuk dilakukan . To be continued...
Bedah buku anis matta. "Gelombang ketiga"
Oleh Ustadz Sobikh
Alhamdulillah, ada kesempatan untuk menghadiri sebuah agenda silaturrahim ikhwah yang salah satu mata acaranya adalah bedah buku. Bedah buku kali ini mengupas tentang ide dan gagasan yang ditelurkan oleh ustadz anis matta dalam buku terbaru beliau yang berjudul gelombang ketiga Indonesia.
Gelombang yang dimaksudoleh ustadz anis adalah gelombang fase menjadi indonesia (1), menjadi negara bangsa modern (2), dan fase the next Indonesia (3). Dalam memahami buku ini, kita bisa melihat bahwa ustadz Anis mendasari pnulisan buku ini dari 2 sisi. Kedua sisi itu adalah sisi sejarah dan demografi.
Selanjutnya, Salah satu bagian penting dari gelombang-gelombang tersebut adalah bagian tentang value.
Pada gelombang pertama value yang dikembangkan asalah tentang solidaritas, gotong royong dan adanya kesadaran pergerakan nasional sebagai collective mind. Rasa senasib sepenanggungan sebagai bangsa terjajah membuat generasi pada gelombang pertama ini memiliki ciri khas tentang kesadaran untukberjuang merebut kemerdekaan.
Pada gelombang kedua, value yang ada dan berkembang adalah adanya konflik dan kompetisi, keamanan, menyesuaikan diri dengan kemodernan, dan dikuatkannya Pancasila sebagai collective mind. Pada fase ini, adanya konflik kepentingan dan kompetisi membuat pemerintah saat itu mengutamakan stabilitas keamanan dengan segala cara. Sehingga muncullah kebijakan-kebijakan yang membatasi kebebasan berbicara, berpendapat, berkumpul. Pancasila pun disakralkan secara berlebihan, sehingga dijadikan asas tunggal bagi setiap organisasi.
Gelombang ketiga, yakni yang menjadi perhatian dari pembahasan kali ini, adalah gelombang dimana Indonesia mulai beranjak untuk mulai bersiap menyongsong Indonesia masa depan.
Ust Anis menjelaskan 5karakteristik velombang ketiga ini.
1. Di Indonesia akan muncul kelas menengah baru. Masyarakat pada kelas ini jumlahnya akan meningkat. Mereka yang berada dikelas ini adalah kaum muda dan berpenghasilan rata-rata antara 2-20 juta rupiah perbulan.
2. Akan mulai meningkatnya jumlah penduduk Indonesia yang berpendidikan tinggi.
3. Tingginya tingkat pendidikan masyarakat akan berpengaruh pada kesejahteraan mereka.
4. Akan semakin banyak masyarakat yang well connected dengan dunia global.
5. Value yang berkembang dimasyarakat adalah tentang segala sesuatu yang berorientasi pada kemanusian, pencarian makna kualitas hidup dan mulai mwlampaui rasa individualisme.
Untuk siap eksis di gelombang ketiga tersebut, ada beberapa mindset baru yang harus dibentuk dan di kembangkan:
- Arsitektural. Kita harus sadar bahwa kita sebagai manusia adalah arsitek utama dalam membangun seduah peradaban.
- fungsional. kita harus mampu berkarya menghasilkan sesuatu yang berfungsi dan bermanfaat.
- Experimental. Dunia akan cepat berubah dan perkembangan segala sesuatunya terjadi dengan cepat serta susah diprediksi. Maka dari itu perlu ada nya keberanian untuk mencoba melakukan hal-hal baru. Menemukan penemuan-penemuan baru yang dapat menunjang kehidupan manusia.
- creative. Yanf terakhir ini merupakan syarat untuk bisa tetap eksis dan tak tersingkirkan dari gelombang ketiga. Inovasi dan kreasi sangat dibutuhkan agar keberadaan kita bisa diakui dan kita bisa bertahan pada gelombang ini.
Demikianlah, sekelumit bahasan dari buku gelombang ketiga. Terutama penjelasan tentang nilai yang ada pada fase ini. Semoga bisa menjadi gambaran agar kita memahami karakternya dan mempersiapkan diri untuk menjadi aktornya.
Yang dituliskan pada tulisan ini bisa jadi tercampur dengan pemikiran ustadz sobik dan interpretasi pribadi penulis, maka alangkah lebih baik, kawan-kawan juga membaca bukunya sendiri. ^_^
http://statis.dakwatuna.com/wp-content/uploads/2012/05/baca-quran-di-kereta.jpg
Pernah membaca berita di atas.?
Hmmm mungkin pernah kali ya. Tapi kalau pun tidak, dari foto yang ada di halaman tersebut kawan-kawan bisa menangkap apa yang ada dalam berita tersebut. Yups, bagaimana masyarakat di sebuah negeri muslim begitu dekat dan melekat dengan alqur'an, bahkan mereka mengoptimalkan waktu untuk berinteraksi dengan alqur'an.
Tapiitu kan di negeri muslim, timur tengah pula, mungkin saja memang demikian di tempat lain belum tentu.
Nah, pagi ini saya mendapat kan sebuah counter example untuk pernyataan diatas. Yups, disebuah negeri dengan muslim minoritas, di sebuah negeri yang kental dengan sekularitas masyarakatnya saya mendapati seorang muslimah sedang bertadarus alqur'an di dalam sebuah bis. Memang bukan orang belanda asli sih, tapi melihat pemandangan yang demikian membuat hati ini bersyukur, telah diingatkan untuk kembali dekat dengan alqur'an. Hatta kita dinegeri orang yang mungkin pemandangan tersebut terlihat aneh. Yang penting disini, selama tidak mengganggu orang lain, maka monggo.
Hmm... sudah berapa tilawah antum hari ini?
Merindukan pertanyaan ^_^
Ayo semangaaat.
Utrecht, 10 september 2013
#Jho